Peningkatan penduduk yang cepat di kawasan perkotaan juga mempunyai implikasi pada berbagai bidang. Peningkatan penduduk yang cepat tersebut mengakibatkan tekanan pada sektor penyediaan fasilitas tenaga kerja. Maka untuk perluasan kesempatan kerja pemerintah berusaha mengembangkan sektor industri baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif, hal ini  dilakukan untuk memperbesar jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh sektor ini. Kegiatan lain yaitu dengan menggalakkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menegah) dan pemberdayaan ibu rumah tangga kreatif. Di kelurahan Bandar Kidul penggalakkan UMKM bisa dilihat dengan tumbuhnya usaha berbasis rumah tangga yaitu Tenun Ikat yang sudah menjadi sentra industri rumahan. Omset yang didapat dari tenun ikat pun sudah besar serta dapat menyerap tenaga kerja disekitar tempat usaha. Tenun ikat ini masih mempertahankan pembuatan secara tradisional dengan ATBM (alat tenun bukan mesin). Namun sekarang hanya ada 8 pengusaha yang masih bertahan dalam meproduksi produk unggulan Bandar Kidul antara lain Mendali Mas, Kodok Ngorek, Kurniawan, dst.Selain tenun Ikat Bandar kegiatan ekonomi kreatif lainnya adalah adanya Koperasi pondok pesantren al-Islah.

Sektor ekonomi lain yang masih berkembang di Kelurahan Bandar Kidul adalah Pertanian dan Peternakan, di sektor Pertanian masih adanya lahan yang baik untuk produksi padi dan jagung hal ini bisa dilihat dari semakin meningkatnya penjualan hasil pertanian dari tahun ke tahun.

Ditunjang potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dibekali keterampilan untuk menggunakan Teknologi Tepat Guna di berbagai bidang tersebut disertai dengan dorongan secara sinergis dari Pemerintah Kelurahan Bandar Kidul beserta aparatnya, dari tahun ke tahun kualitas dan kuantitas perekonomian masyarakat bisa meningkat. Terbukti, dari data yang ada, dalam kurun waktu tahun 2012 hingga tahun 2013, jumlah Keluarga Pra Sejahtera menurun. Artinya, bahwa program pengentasan kemiskinan dapat berjalan secara efektif melalui peningkatan pendapatan di sektor ekonomi rill.

Kelurahan Bandar Kidul cukup menyadari bahwa di balik capaian keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi tersebut, tentunya muncul dampak negatif sebagai konsekuensi logisnya, namun dampak tersebut selalu diupayakan untuk diminimalisir. Beberapa dampak negatif dan usaha mengatasinya di antaranya yaitu :

  1. Pencemaran/kerusakan lingkungan

Merespon dampak ini pemerintah kelurahan beserta masyarakat membentuk Kader Lingkungan dan mensosialisasikan gerakan pemilahan sampah.

     2.  Rusaknya tatanan nilai-nilai sosial budaya

Berubahnya suatu wilayah menjadi perkotaan tentunya berdampak pada terkikisnya tatanan nilai-nilai sosial budaya, seperti individualis, hedonis, dan materialis.Menghadapi dampak negatif ini warga Kelurahan Bandar Kidul senantiasa memegang teguh nilai-nilai budaya yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia.

     3.  Meningkatnya pengangguran Masalah pengangguran masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, salah satu penyebabnya adalah modernisasi alat produksi, ketatnya persaingan di dunia usaha dan pasar tenaga kerja.Untuk mengatasi masalah tersebut seluruh elemen masyarakat dengan bahu membahu berupaya menekan tingkat pengangguran (baik pengangguran terbuka maupun terselubung) melalui proyek padat karya, pengembangan usaha-usaha ekonomi produktif dan pelatihan ketrampilan.