Dalam kehidupan masyarakat Bandar Kidul, kesehatan tidak hanya dipandang dari sisi fisik, tetapi juga dari sisi emosi dan moral.Upaya pencapaian kualitas kesehatan yang prima ini melibatkan peran serta lembaga masyarakat yang secara sinergis bersama-sama pemerintah dan mayarakat membangun kualitas kesehatan warga masyarakat.Pelayanan kesehatan tidak hanya penanggulangan tetapi juga pencegahannya. Beberapa upaya tersebut di antaranya yaitu penyediaan fasilitas kesehatan berupa Pustu (Puskemas Pembantu) berikut tenaga kesehatan yang profesional, fasilitasi pengobatan gratis bagi warga miskin, pemberantasan jentik nyamuk yang difasilitasi oleh pemerintah daerah berupa bantuan kepada JUMANTIK (Juru Pemantau Jentik).

Optimalisasi pengembangan Kelurahan Siaga, Kelompok Gerdu Sehati, Posyandu, Kader Jumantik, Pembantu Petugas Kesehatan  (BAGAS), Forum Komunikasi Masyarakat (FKM), Kelompok Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), dan praktek bidan swasta serta dengan memasyarakatkan “pola hidup sehat” sebagai suatu sarana mencapai kehidupan yang lebih baik.

Keberhasilan di bidang kesehatan ditandai dengan Menurunnya jumlah kematian bayi pada tahun 2012 terdapat 6 bayi dan tahun 2013 menurun menjadi 1 bayi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kepedulian dinas terkait dan masyarakat Kelurahan Bandar Kidul akan pentingnya kesehatan dan perbaikan gizi ibu hamil dan balita, dengan rutin menimbang dan mencatat perkembangan ibu hamil dan balita yang dilakukan di posyandu yang ada pada setiap RW.Hal ini bisa dilihat dari jumlah kehadiran dan naik timbangan di setiap posyandu.


Untuk meningkatkan kesehatan bayi maka imunisasi dasar sangat diperlukan. Dengan data cakupan imunisasi dasar (Polio, DPT-1, BCG) di Posyandu  sebagai berikut:

Tingginya cakupan immunisasi didukung dengan meningkatnya jumlah posyandu PURI dari tahun 2012 ke 2013 dan kader posyandu yang kesemuanya aktif. Kepedulian masyarakat akan pentingnya lingkungan bersih dan sehat tercermin dari kegiatan gotong royong rutin bersih-bersih lingkungan, kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah organik-anorganik dan pembentukan Kader Lingkungan serta pengolahan limbah dan sampah. Di samping kebersihan lingkungan, pemenuhan kebutuhan akan air bersih juga menjadi kebutuhan pokok sehari-hari yang sangat diperlukan. Tercatat seluruh warga Bandar Kidul telah terakses oleh air bersih, dengan rincian pengguna sumur gali845 KK dan sisanya 1625 KK menggunakan sumur pompa, serta semua rumah tangga sudah mempunyai sanitasi sendiri (WC). Keberhasilan upaya diatas bermuara pada meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Bandar Kidul dari tahun ke tahun.